Tuesday, December 27, 2011
Damai? Tidak.$BlogItemTitle$>
Sedang terusik
Oleh semua kebahagiaan di sekeliling
Oleh seluruh tangis di sekitar
Oleh seluruh kerinduan...
Entah sudah berapa lama
Tak ada lisan yang terucap
Tak ada tulisan yang muncul
Tak ada rasa yang sampai...
Sampai kapan?
Retoris.
Akan bagaimana ke depannya?
Lagi, retoris.
Saya mungkin
Hanya ingin mengutamakan ego
Hanya ingin menjauhi sakit
Hanya ingin mengkhianati kenyataan
Hanya ingin menghindari apa yang sedang datang
Hanya tidak rela melepas
Walau kamu
Tampaknya tak menyadari
Tampaknya menikmati
Tampaknya hidup damai
Tampaknya masih bertahan
Egoiskah?
Mungkin saya memang meminta terlalu banyak
Apa kamu bersedia?
Mungkin tidak
Tapi setitik harapan itu masih tetap muncul
Walaupun tetap saja tertimbun perih yang menyerbu
Sebenarnya,
kamu ingin bagaimana?
Semoga tidak menjadi retoris yang ketiga.
11:53 AM